Senin, 26 Januari 2009

Ashar yang mendebar

Aku dengar adzan lagi
Aku dengar debur mimpi yg tragedi
Aku bertemu hujan yang selalu begitu
Tapi aku tak pernah jumpa kau sejak saat itu
Telingaku mau jaga bagi nafas hidupmu
Batinku mau awas pada nasib yang kau tuju
Jagadku pernah kau singgahi beberapa waktu Saat kita begitu birahi pada impian
Saat kita begitu memuja kerja
Saat kita berpora pada jalinan kesepian
Saat kita merantai padupadankan ide
Sekarang, ashar berdendang menusuk ingatanku dengan rasa yang berderai kian

Arsip Blog

Cari Blog Ini