Minggu, 26 Juli 2009

Aku selalu menyambut malam dengan sejuta rencana, browsing, chatting, membaca dan menulis adalah agenda2 yang selalu melintas di kepala. Tapi kenyataannya, aku tak mudah mewujudkannya; aku tak mudah mengusir lelah dan kantuk.
Maka saat kudapati aku terbangun jam 01.00, aku langsung menyalakan komputer, mengambil air wudlu,mengerjakan sholat isya yang belum sempat aku kerjakan lalu menyisihkan waktu untuk shilat malam {sebetulnya aku tak ingin menuliskan kalimat terakhir ini, tapi setelah pikir2 kalau tulisanku dibaca orang yang biasa melakukan sholat malam, orang tersebut merasa punya teman, he he he....dan kalau orang tersebut biasa sholat malam tentu dia bersyukur karena ada manusia sepertiku yang mau berusaha bangun malam, mecoba mengikuti jejaknya( hehehe satu tahun sekali sholat malamnya kuk pake dimasukkan blog ce...?)}

Ya, aku tertidur sehabis makan malam. Aku malu......bagaimana aku menghabiskan malam yang telah kupersiapkan dengan agenda menumpuk malah kuhabiskan untuk tidur?

Setelah browsing dengan keyword yang sudah mengantri di list yang aku buat, aku coba masuk akun yahoo-ku; membaca inbox yang menumpuk dari beberapa milis yang aku ikuti, lalu aku "melihat" kawanku online dan aku menyapanya cukup lama.

Di sela2 chatting, perutku protes. Aku lapar. Aku coba membuat secangkir kopi,dan mencari2 kalau2 ada sisa makanan yang terlewatkan kemarin2. Dan ternyata aku benar, ada sebutir apel hijau(yang biasanya di warung2 di jual dg harga lima ratus perak). Alhamdulillah, laparku terobati.

Tak lam kemudian , suara azdan berkumandang. Akh...kenapa malam selalu berlalu begitu cepat?

Aku belum sempatkan sepatah kata untuk bersenandung dengan "diriku", aku belum menyapa batinku, aku belum menyusuri labirin kecilku, dimana impian2 kanak2 itu terjaga . Aku belum menyapa Ibu dan Ayahandaku tercinta dengan satu katapun yang ingin selalu ku coretan dengan huruf2 kangen dan syukur.

Dan subuh menyapaku dengan teduh, mengajak batinku untuk berhenti gaduh....Duh, duh!

Arsip Blog

Cari Blog Ini