Rabu, 31 Maret 2010

Ada-ada Saja

ada kalimat yang lumat dimakan ketakikhlasan untuk diungkapkan.
ada kabar angin yang ingin kukuak setelah aku dengarkan nyanyian burung
ada kekecewaan setelah aku baca segala tanda yang kaukirim, harus kuduga dalam hasrat dan bukan-hasrat yang kumau
ada warna samar yang kau taburkan dalam tulisan dan tanda bacanya
ada yang kau sengaja dan lewatkan tentang percakapan kita yang maya nyatanya, dan nyata mayanya.
ada serak nyanyi lagu nostalgia kita
ada dengung nyamuk yang hendak menyambar bibir hitammu yang jelaga karena kau gembalakan ratapan zaman
ada genang luka dari kelopak mata anak-anak yang telanjang dalam kebohongan
mencari coklat kehitam-hitaman
ada ayunan kaki bersemangat menuju gerutu yang mampu dipungut dalam drama seni yang didagangkan
ada sihir dari mulut termanis yang selalu masuk dalam salon ujaran dan penekanan bahasa asam dan basa
ada gadis malu-malu mengulum senyum setelah mereguk kecup salam kerinduan dari sang pacar
ada segerombolan anak yang rambutnya tersemir matahari dan debu berteriak meminta permen dan recehan
ada pijar langit yang berkedip, dan itu aku ibaratkan kaupun menatapnya, kekasih hati yang entah dimana.
kita menuju satu pandangan dan itu kejora

lalu ada pemikiran dalam benakku bahwa kau terbahak dengan seonggok sajak lenguh lepuhku pada mega jingga

lalu kau berujar, sajak ini ada-ada saja!

Arsip Blog

Cari Blog Ini