Masihkah kau mengizinkan dirimu utk direplika dlm kenangan usang yg sudah dibenarkan dg t'paksa?
Masihkah kau mengeja tiap kata dlm nadi yg b'golak dg suara mayor yg telah kehilangan spotanitasnya?
Masihkah kau mengangguk pd pertanyaan biner yg melenguh bisu?
Masihkah kau ingat diriku tanpa nama seperti ketika kita b'tatap pd takdir malam dan rembulan?
Masihkah kau b'teriak tiba-tiba sambil mendendangkan dusta suci yg b'jingkak dalam rayuan dan kejenakaan?