Gara2 diperumit sama konsepsi; ngeblog itu gak boleh cekikikan, ngeblog itu lebih serius, ngeblog itu bukan mengutarakan kalimat sepotong dua potong, oleh diri saya sendiri. Saya jadi merasa agak berat untuk posting. Aduh, gimana ya? Harus nulis apa, ya? Kayaknya tulisan ini jelek deh( dari dulu juga tulisannya jelek, nggak nyadar juga apa narablog yang satu ini? (bandel!
Saya malah jadi beralih nulis status di facebook ( dengan diikuti janji palsu diri saya sendir yang berbunyi; untuk sementara kok! Pe je pe te(PJPT: Penulisan Jangka Pendek Tok). Ntar aku kembangkan di blog deh!. Saya jadi lumayan rajin update status yang celakanya tak saya iringi dengan mewujudkan janji-janji yang saya tegaskan pada diri saya saat nulis status.
Sebetulnya...kalau saya konsekuen, saya tak perlulah mendeskritkan facebook dan membanggakan blog. Wong dari dulu blog saya juga miskin posting apalagi komen.
Tetapi, ya, itu. Sudah terlanjur terkonsepsi di dalam kepala saya kalau ngeblog itu lebih serius dari mengelola facebook. Di facebook kita bisa nge-book dan nge-face kapan saja dan tidak memerlukan konsep. Sedang di blog ketika kita mau posting kita mikir dua kali dan tidak bisa langsung tulis.
Solusi instannya, ngapain sulit2 kalau ada yang mudah?
Tetapi, tunggu dulu! Bukankah orang selalu menghargai "manis" ketika telah mersakan "pahit"?.
Trus, gimana dong?
Ya....daripada pusing mending gini aja( kata saya untuk saya), facebooking itu.....dijadikang PJPT( baca: pe je pe te kayak di atas, postingan blog aja, yak?!!)
Voice Over : suka2 gue dong!
Voic Over II : yaelah, kamu bahkan tidak bisa memegang kata-katamu sendiri!