Dari cerita nabi-nabi;
Pada mulanya adalah iri saudara
atau sekedar saling melempar kenakalan
dan merebutkan perhatian Tuhan
Pada hari dimana kau merampas dongengku
Pada telinga aku berkeyakinan bahwa akupun ingin jadi maling waktu
Memburu setiap penjuru
Untuk dapatkah berkah
Seperti Eshol yang bisa merampas do’a Ayahanda
untuk saudaranya
Sabdamu mungkin bagi mereka yang ternganga dengan kata-kata
Tetapi seruku menuju pada 'ulu yang paling kau cemburui
Bisakan aku mengagumi tanpa pernah terselip dengaki?
Sepertinya di sini berdiri
Di arena nol duka
Aku dan kau
Saling berpacu dengan malu-malu
(sepanjang jalan balik)