Selasa, 19 Januari 2010

Konstelasi Imaji

Ini bukan soal saya punya banyak imajinasi. Tapi ini soal teman2 di facebookku yang memberikan aku banyak imajinasi lewat tulisan2 status mereka. Ataupun catatn dan data2 mereka. Ehmm… kayaknya aku harus ngeralat posting yang kemaren deh yang menjustifikasi kalau tulisan status itu cenderung dangkal. Kalau aku menilai dangkal mungkin itu dikarenakan oleh
1. Kedangkalan atas penilaianku terhadap teman2
2. Mereka memang sedang berkamuflase agar tidak tampak ataupun menonjolkan kepintaran mereka. Ataupun kalau mereka tampak pintar, itu belum seberapa dari kemampuan mereka yang sesungguhnya. Tahu sendirilah kalau orang pintar itu ya gak mungkinlah menonjolkan kepintarannya
Jadi malu neh….

Padahal banyak kawan2 facebookku yang pinter beneran loh.
Kembali ke masalah citraan. Aku memang masih punya analisis yang serampangan terhadap seonggok citraan yang belum tentu representasi dari keadaan mereka yang sesungguhnya. Nah lu! Mungkin kawan2ku akan mengatakan. I am more than what u think. Atau I am not what u guess. Oke. Aku paham. Apalagi dengan tingkat analisisku yang masih serampangan jelas yang semua aku baca dari mereka cuma representasi keserampanganku.
Yah, mohon dimaklumilah. Terus kadangkala aku sking asyiknya dengan tulisan2 mereka sampai2 aku browsing dengan apa yang mereka tulis. Dan masyaallah aku malu sekali ketika mendapati kawan2ku menulis sesuatu yang mereka kutip dari buku2 tertentu. Yah…ternyata mereka sudah banyak membaca dan aku malah tahu judulnya saja enggak. Atau mereka yang melek berita2 aktual lalu menuliskannya di status mereka. Dan alamak aku malah belum membaca judulnya mereka sudah mengupasnya di facebook( ketahuan deh telatnya gue!). aku jadi ngiri karena itu aku browsing masalah yang mereka tuliskan. Malu aku. Anak baru kemaren sore aja udah pada pinter nulis dan menganalisis kok aku ya stagnan dan jalan ditempat. Nah aku jadi banyak belajar kan?
Adapun kenapa aku jarang nulis status aku malu sama aku sendiri karena aku. Tak punnya@ kegiatan yang pantas dituliskan@ perasaan yang indah untuk ditungkan@ atau kata2 manis dan bijak. Ya sudah aku biarkan saja. Ah gak harus selayak kualitas2 itu kok! Yah, tapi aku kan tergolong inferior complex yang agak sombong ataupun yang oleh psikoanalisa disenut terserang narsisme negative. Jadi wajar aja aku gak pede.
Selamat menulis status buat kawan2 di face bookku, terima kasih telah menghadirkan konstelasi imajinasi lewat huruf2 itu… I owe u all…

Arsip Blog

Cari Blog Ini