Jumat, 08 Oktober 2010

Jaop, aku mau tercabut saja dari kutuk aku mengaku.
Aku gerah dalam baju zirah yg telah digudangpajang.
Aku lelah dalam balutan kain kotak2 gradasi biru dan abu. Apa lagi yg merah rekah dan berlema.

Jaop!
Aku teriak padamu kau bisa dengar suara pecah dgn dahak darah.

Jaop, kadang kita pantas telanjang tanpa perlu malu.
Karena kita kembali jadi balita dan manusia lugu!

Arsip Blog

Cari Blog Ini