Jumat, 14 Januari 2011
Dalam bayangan saya, betapa buramnya ini air muka . Saya pun berdoa kepada Tuhan supaya dijauhkan dari absurditas. Setelah itu saya tercenung agak lama. Seorang teman tiba2 ingin menukar sapa, tentang pagi yang segar dan wangi. Saya balas dengan kerinduan akan gemintang diantara aroma embun lalu bercakap atau saling terdiam. Dia pun merespon dengan kata : kecil kemungkinan. Mungkiin hanya indah dalam bayangan. Tetapi aku tetep yakin akan indah dilalui. Sepotong pagi dalam balutan sarung, menikmati aroma kopi menelusup hidung. Tengok kanan dan kiri, kembali merasa bahwa kita hidup berdampingan dan menjadi mitera semesta.