Minggu, 24 April 2011

1

Spion. Namanya juga mata-mata atau pengintai, “berita” yang disampaiakannya tidak semuanya benar, atau keakuratan akan “berita” yang “tertera” nggak gampang dipercaya. Nggak percaya? Kalau di persimpangan atau hendak menyebrang jalan pengendara( mobil atau motor) lebih suka belok atau menelikung dengan mengandalkan pandangan mata secara langsung dibanding harus mengintip di kaca spion. Nah!

2

Dia tampak begitu penuh keyakinan atau dia tampak sangat ragu?

3

Rasa itu perlu. Maka kalau tidak ada cinta minimal ada benci.

4

Apa fungsi rindu?
Menghilangkan kantuk. Memusuhi kebosanan.

5

Ada yang bilang tulis saja apa yang kau tahu. Tetapi ada juga yang bilang tulisanmu bukan “tulisan”.

6

Dan suatu ketika aku ingin percaya bahwa ingatanku itu salah atau tak dapat dipercaya. Tetapi aku bimbang dengan pegangan dan keyakinan. Apa lagi yang harus menjadi patokan?

7

Kukibuli kawan dan famili bahwa : seni itu setengah wahyu.

8

Tiap kali aku memiliki keinginan. Tiap itu pula engkau tak menyetujuinya. Tiap kali aku ingin cacian keakraban, kau selalu menyerang dengan sungguhan.

9

Gemukan saja alasanmu. Aku tak bisa berdebat dengan gagasan yang dipaksakan menjadi kebenaran.

10

Bagi mereka yang memutuskan “tubuh” sebagai komoditi, wajah dan raga menjadi tak begitu diperhitungkan, dibanding isi hati yang tertuang dalam laku dan kebiasaan.( kesimpulan setelah menonton Jonah Hex)

11


Bukan maksudku lancang atau bahkan membenarkan sikap antisosial, tetapi aku tak setuju jika bertemu itu berarti selalu bercerita dan ngerumpi.

Arsip Blog

Cari Blog Ini