untuk Nyonya M
hidup bagimu adalah tunduk
pada nasib dan kata tetua
setelah engkau berhasil mendapat tepat sepakat adat
namun hanya karena sejak kecil tak kau menenggak
kasih dan buaian ibu-bapak
tak berarti kau berhenti
mencari huruf yang menari dalam sunyi
meski kau gagal mengeja
melontarkan bahasa
namun dengan ujung kain
yang biasa kau pakai untuk menyeka air mata
merembas suatu pengertian sepadan
tanpa bisa diutarakan kepada tetangga
hanya alam yang memanjamu dengan guman bisu
dan hening dingin malam membuat rumahmu terlelap
menyongsong kebebasan untuk sekedar membenak
tanpa bentak dan sebentar-sebentar aturan norak
dari getir permusuhan purba
anatara ibu dan para saudara dari lelaki yang kau persuami
atas dasar yang engkau sendiri tak pernah ingin mengerti