Senin, 30 Januari 2012

Perempuan Penyongsong Malam


untuk Nyonya M

hidup bagimu adalah tunduk

pada nasib dan kata tetua

setelah engkau berhasil mendapat tepat sepakat adat

namun hanya karena sejak kecil tak kau menenggak

kasih dan buaian ibu-bapak

tak berarti kau berhenti

mencari huruf yang menari dalam sunyi

meski kau gagal mengeja

melontarkan bahasa

namun dengan ujung kain

yang biasa kau pakai untuk menyeka air mata

merembas suatu pengertian sepadan

tanpa bisa diutarakan kepada tetangga

hanya alam yang memanjamu dengan guman bisu

dan hening dingin malam membuat rumahmu terlelap

menyongsong kebebasan untuk sekedar membenak

tanpa bentak dan sebentar-sebentar aturan norak

dari getir permusuhan purba

anatara ibu dan para saudara dari lelaki yang kau persuami

atas dasar yang engkau sendiri tak pernah ingin mengerti


Arsip Blog

Cari Blog Ini