Jumat, 03 Februari 2012

"Kayaknya kamu cocok sama ustadz.."

"Enak saja, saya tak pernah punya niat punya pasangan ustadz."

Ujaran tersebuat tentu memiliki alasan. Sebab sebuatan ustadz sedang mengalami polusi; seorang selebetris atau seorang yang mencari uang dengan pengajaran agama atau baca tulis al-Qu'an, berdakwah dengan tarif sekian, dan seruan-seruan merdu atas nama agama yang sayangnya sering minim tauladan elok.


**

"Apa persamaan ustad sama seniman?"

"Dua-duanya suka pamer."

"Masak sih? Pamer apaan?"

"Yang satu pamer kealiman yang satu pamer kebajingan-an(ke-urakan-annya)

"Jadi mending seniman ya? Mereka pamer kebangsatan demi memperoleh kealiman batin, semenatara ustadz memamerkan kealimanan batin demi pengakuan dhahir (konkrit)"

"Kalau dosa dan pahala hanya dilihat dari tujuan saja dan bukan cara."

Arsip Blog

Cari Blog Ini