Kamis, 12 Juli 2012

Aku Rakus Pada Pagi


Aku rakus pada pagi

Jadi tolong enyahlah kau kopi

Biarkan kerongkonganku miskin kehangatan


Aku rakus pada pagi

Jadi jangan tanya mengapa aku tak lekas mandi

Apalagi gosok gigi


Aku rakus pada pagi

Jadi maafkan telah abai

Pada senyum dan anggukan ramahmu di jalan


Aku rakus pada pagi

Jadi mengapa rasaku begitu buncah

Saat terdengar kicau burung atap rumah sebelah


Aku rakus pada pagi

Karena itu sebelum persoalan di bumi kugumuli

Aku menantang langit mengedip genit


Aku rakus pada pagi

Jadi segala yang hanya terjadi di sana

Tak ingin aku lewatkan


Aku rakus pada pagi

Jadi mungkin aku akan lebih tak peduli

Pada ketergesaan yang hampir dimiliki umat manusia

Sebegai kekecualian dari yang kuingini


Aku rakus pada pagi

Jadi sebelum semua guratan kata dibentangkan

Nyala hidup di nyalangkan

Aku masih asik mengenang tadinya tadi di jendela kandang


TP, 12712

Arsip Blog

Cari Blog Ini